Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Institut Teknologi Sumatera (KKN ITERA) di Kampung Bandar Agung, Kabupaten Terusan Nunyai, melakukan inovasi pembuatan produk pupuk kompos dari limbah kulit singkong di Dusun 1,2 dan 3 serta Taman Kanak-kanak Dharmawanita. Inovasi ini dilakukan untuk meningkatkan potensi masyarakat, yaitu praktik ramah lingkungan juga dapat menambah wawasan untuk mengolah pupuk kompos sendiri dan mengurangi penumpukan limbah kulit singkong, serta memanfaatkan limbah kulit singkong sehingga bernilai tambah, agar tidak hanya dijadikan pakan ternak saja. Adanya komoditas bahan pangan seperti singkong, dimana limbah kulit yang dihasilkan berpotensi dan berkontribusi besar terhadap perolehan manfaat ganda, yaitu mewujudkan zero waste serta meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, inovasi pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi pupuk kompos dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Kegiatan pelatihan dari program kerja kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa pengolahan limbah kulit singkong untuk praktik ramah lingkungan ini dihadiri oleh Ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang mayoritas merupakan Ibu Rumah Tangga dan Petani.
Pelatihan diawali dengan pemaparan materi untuk mengenalkan terkait pupuk kompos dari limbah kulit singkong dan langkah-langkah pembuatannya, kemudian dilanjutkan pelatihan dan praktek bersama untuk pembuatannya. Ibu-ibu sangat antusias dan terbantu dengan adanya inovasi ini dan juga berharap dengan adanya poster yang diberikan kepada kampung, maka mereka dapat membuat kembali produk pupuk kompos dari limbah kulit singkong tersebut dan dapat menjadi salah satu inovasi produk yang lebih tepat guna ke depannya.
Editor : KKN Itera 2024 Kelompok 12